Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APPHI: Harga Daging Sapi Impor Lebih Murah

Kompas.com - 14/11/2013, 20:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Noverdi Bross mengatakan pengusaha cenderung lebih memilih menjual daging sapi impor daripada daging lokal lantaran harga yang lebih murah yaitu Rp 30.000 per kilogram.

"Sampai sekarang ini kalau kita jumlahkan daging lokal modal dasar masuk pasar Rp 75.000 per kilogram, daging impor dari Priok sampai pasar hanya Rp 45.000 per kilogram, jadi Rp 30.000 bedanya," kata Noverdi, Kamis (14/11/2013).

Menurut Noverdi, harga daging sapi yang tak kunjung turun beberapa pekan meski telah ditambah daging impor disebabkan kesalahan strategi pemerintah.

Daging sapi impor hanya boleh dikonsumsi hotel, restoran, dan kantor, tapi tidak boleh masuk ke pasar tradisional. "Katanya, agar tidak mengganggu keseimbangan pasar. Tapi nyatanya harga tetap tinggi," imbuhnya.

Sementara, jika mengandalkan pasokan lokal tentu pasar sangat kekurangan. Kalaupun ada, harga daging mencapai hampir dua kali lipat harga daging impor.

Noverdi menengarai harga daging sapi lokal menjadi begitu tinggi lantaran terjadi permainan harga di perantara, atau belantik.

Berbeda dari Noverdi, peneliti dari badan litbang Kementerian Pertanian, Budiman menjelaskan, harga daging sapi impor bisa jauh lebih murah dibanding lokal, lantaran mereka melakukan substitusi dari bagian-bagian sapi yang tidak dikonsumsi, seperti jeroan.

"Jadi, hasil penjualan dari jeroan itu dipakai untuk membiayai ongkos daging itu ke sini. Mereka kan ada asosiasi, mereka yang mengumpulkan jeroan itu. Dicatat jumlahnya hasil penjualan lalu digunakan untuk mensubstitusi ongkos penjualan daging," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com