Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Naik untuk Respons Situasi Domestik dan Global

Kompas.com - 17/11/2013, 13:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, keputusan Dewan Gubernur BI menaikkan suku bunga acuan BI (BI rate) adalah demi merespons situasi domestik dan global.

"Karena kita mesti merespons kondisi luar negeri dan dalam negeri. Kita merasa kondisi inflasi sudah cukup terkendali, tetapi dengan adanya perkembangan dari current account deficit yang sudah masuk ke kuartal IX, ini sesuatu yang perlu disikapi," kata Agus seusai acara Banker's Dinner di kantornya, Sabtu (16/11/2013).

Agus menjelaskan, defisit neraca transaksi berjalan pada tahun 2013 diharapkan berada pada posisi lebih dari Rp 30 miliar. Adapun defisit tahun lalu hanya Rp 24 miliar. Agus menyimpulkan, bukan ada kecenderungan turun, melainkan malah naik.

"Yang perlu diperhatikan bukan hanya masalah perdagangan nonmigas dan migas, tapi juga neraca pendapatan dan neraca jasa itu perlu disikapi," ujar Agus.

Secara keseluruhan deifisit neraca transaksi berjalan RI telah memasuki kuartal IX. Upaya untuk menjaganya pun telah dilakukan, tetapi perlu ditangani secara lebih baik lagi. Impor minyak pada kuartal III masih besar, bahkan lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun impor nonmigas telah terlihat penurunan, tetapi berpengaruh ke defisit neraca transaksi berjalan karena ekspornya turun.

"Jadi kondisi di dalam negeri khususnya transaksi berjalan, dikaitkan dengan ketidakpastian di luar negeri. Ini yang harus kita sikapi," ujarnya.

Seperti diberitakan, BI menaikkan suku bunga BI rate sebanyak 25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen pada tanggal 12 November 2013 lalu. Selama periode Juni sampai November 2013, BI telah menaikkan suku bunga BI rate sebesar 175 basis poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com