Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Masih Berhitung soal Kenaikan Bunga Kredit

Kompas.com - 17/11/2013, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Wahai para debitor, bersiaplah menerima kenyataan bahwa era suku bunga rendah telah usai. Langkah terbaru Bank Indonesia (BI) pada Selasa kemarin memang menjadi momok menakutkan bagi nasabah.

Sekedar menyegarkan ingatan, BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7,5 persen. Belum sepekan, berlangsung, bankir sudah bersiap menaikkan suku bunga deposito.

Sewajarnya, andai suku bunga simpanan naik, tentu suku bunga kredit ikutan mendaki.Meski begitu, hingga saat ini beberapa bankir yang dihubungi KONTAN mengaku masih menghitung kenaikan suku bunga kredit. "Mulai hari Senin atau Selasa besok kami mungkin akan menaikkan suku bunga deposito (counter rate)," kata James Rompas,Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga kepada KONTAN, Jumat (15/11/2013).

Sementara itu, CIMB Niaga masih belum mengambil keputusan untuk menaikkan bunga kredit dalam waktu dekat. Alasannya, CIMB memilih untuk melihat perkembangan situasi pasar. "Kami belum bisa bicara sekarang. Suku bunga dasar kredit kami evaluasi tiap akhir bulan. Nanti di akhir bulan baru ada kepastian apakah kami akan menaikkan atau tidak," kata James.

Yang pasti, CIMB Niaga memastikan tidak akan menaikkan bunga kredit mikro. James menilai, menangani kredit mikro memerlukan pendekatan khusus. Apalagi, debitor mikro memiliki tingkat pendapatan yang minim. Kekhawatiran CIMB Niaga, kenaiakn angsuran kredit mikro bakal mengganggu cash flow debitor.

"Pada akhirnya ini akan meningkatkan risiko kredit mikro CIMB Niaga," jelas James. Di akhir Oktober lalu, kredit mikro CIMB Niaga mencapai Rp 2,4 triliun atau 2 persen dari total kredit.

Senada, Bank Central Asia (BCA) menyatakan belum ada rencana menaikkan suku bunga kredit. "Namun, segmen yang bunganya masih rendah terpaksa kami sesuaikan," kata Jahja Setiadmaja, Direktur Utama BCA.

Mengutip survei BI, perbankan memang berencana menaikkan bunga kredit pada kuartal empat 2013. Sebagai contoh, pada periode itu kredit modal kerja diperkirakan naik dari 12,73 persen menjadi 13,06 persen dari kuartal III 2013. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com