Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Kedelai Marak, Perusahaan Ini Malah Mengekspor ke Jepang

Kompas.com - 19/11/2013, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen kedelai edamame Jember, PT Mitra Tani Dua Tujuh, mengincar pendapatan sebesar Rp 121 miliar hingga akhir tahun ini, dengan mengandalkan ekspor kedelai terutama ke pasar Jepang.

Direktur Mitra Tani, Wasis Pramono, menuturkan, dari pendapatan sebesar itu, Rp 102 miliar ditargetkan berasal dari penjualan kedelai ke pasar ekspor. "Tahun ini kami menargetkan ekspor sebanyak 5.593 ton edamame, naik dari tahun lalu 5.238 ton. Sejauh ini kami on the right track untuk mencapai target," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (19/11/2013).

Mitra Tani Dua Tujuh adalah perusahaan patungan atau joint venture dua BUMN, yaitu PT Perkebunan Nusantara X dan PT Bahana Artha Ventura. Adapun untuk pasar dalam negeri, Mitra Tani tahun ini mengincar penjualan 1.360 ton kedelai edamame dan okra. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu sebesar 1.317 ton.

Selain kedelai, bisnis utama yang dijalankan Mitra Tani adalah perdagangan sayuran beku dengan fokus ekspor ke Jepang dengan porsi penjualan hingga 80 persen dari barang yang diekspor.

Sementara itu, negara lain yang juga menjadi sasaran ekspor adalah Amerika Serikat, Eropa, dan Singapura.

Mitra Tani juga mengembangkan pemasaran produk bumbu siap pakai dan sayuran siap makan. Perusahaan ini telah memasok aneka bumbu dan sayur siap pakai ke PT Freeport Indonesia.

Wasis mengatakan, pihaknya memproduksi sekitar 64 bumbu dan sayur siap pakai, antara lain bumbu rendang, bumbu rujak, bumbu rica-rica, bumbu sambal goreng, dan masih banyak aneka bumbu lainnya.

Sementara itu, produk sayur dan makanan kecil beku di antaranya sayur sop, cap cay, dan perkedel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com