Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik, Foxconn Incar Yogyakarta

Kompas.com - 22/11/2013, 08:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Foxconn atau Hon Hai Precixion Industry Co Ltd, produsen gadgetasal Taiwan, tertarik membangun pabriknya di Yogyakarta. Para petinggi Foxconn telah bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X untuk menyampaikan niat mereka tersebut.

Sejauh ini, Sultan mengatakan Yogyakarta terbuka bagi Foxconn untuk membangun pabrik. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Istana Merdeka, Rabu (20/11/2013). Menurutnya, perusahaan yang memproduksi produk Apple ini menjadikan Yogyakarta pilihan kedua setelah Jakarta untuk menjajaki pembangunan pabriknya.

"Setelah dari Bali dia (Foxconn) bicara, dia punya pandangan bahwa Yogyakarta termasuk daerah yang diperhitungkan setelah Jakarta, karena di situ juga banyak Sumber Daya Manusia-nya, karena mungkin di sana merupakan daerah kampus. Dia juga tanya Sultan, apakah bisa berikan kesiapan lahannya, Sultan pasti bilang iya, dia punya tanah," terang Hidayat.

Selain itu, lanjut Hidayat, Foxconn juga meminta banyak lulusan doktor, dan ribuan insinyur, khususnya insinyur teknik elektro dalam mendukung pabrik yang akan dibangun dan beroperasi tersebut. Setelah Sultan menjamin ketersediaan lahan, Foxconn berencana akan menemui Sultan lagi untuk mengkaji lebih lanjut pembangunan pabrik di Yogyakarta.

Bagi Hidayat, jika Foxconn jadi membangun pabrik di Indonesia, maka hal itu menguntungkan pemerintah Indonesia. Pasalnya, selama ini, Indonesia mengimpor telepon genggam sebanyak 70 juta per tahun dengan nilai sekitar 5 miliar dollar AS. Dengan masuknya Foxconn di Tanah Air, diharapkan impor gadget semakin berkurang, karena sudah diproduksi dalam negeri.

Sebelumnya, Foxconn mengumumkan rencana pendirian basis produksi di Modern Cikande Industrial Estate di Serang dengan nilai investasi 5 miliar dollar AS - 10 miliar dollar AS, bertahap 5 tahun sampai 10 tahun ke depan. Investasi itu untuk memproduksi sebanyak 3 juta handset per tahun.

Rencananya pendirian pabrik tersebut dimulai pada akhir 2012, namun tertunda karena permasalahan yang tidak diumumkan kepada publik. Kemudian di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Bali, Juru Bicara Foxconn Simon Hsing mengatakan pada tahun 2014 mendatang, mereka akan memiliki perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Nantinya, setelah perusahaan asal Taiwan itu mendapat mitra, maka Foxconn akan mengumumkan posisi dan persiapan mereka. (Noverius Laoli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com