Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Susu Sapi Nasional Rendah

Kompas.com - 22/11/2013, 13:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam 2 tahun terakhir produksi susu sapi nasional terus menurun 400 ton per hari. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyebut banyaknya sapi perah yang dipotong jadi alasan penurunan produksi tersebut.

"Kebutuhan susu kita sekarang ini masih 70 persen diimpor," kata Dahlan, di Jakarta, Jumat (22/11/2013), usai menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Frisian Flag Indonesia dengan PTPN VIII dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

Dahlan mengatakan sapi perah yang masih tersisa pun masih rendah produktivitasnya. Satu sapi perah di Indonesia hanya memproduksi sekitar 12 liter susu segar per hari. Dengan kata lain, hanya separuh yang bisa diproduksi sapi perah di Belanda, yang tiap harinya menghasilkan hingga 25 liter susu segar.

"Karena itu Frisian Flag akan memberikan bantuan bagaimana cara beternak sapi perah yang baik," lanjut mantan Dirut PLN itu.

Ia menengarai, rendahnya produktivitas sapi perah Indonesia lantaran peternak masih malas. Ia menyebutkan, setiap 3 bulan kuku-kuku sapi perah harus dipotong, agar memberikan kenyamanan bagi sapi.

"Misal petani kita malas memotong kuku sapi. Padahal itu tiap 3 bulan kuku sapi harus dipotong, Karena kalau kukunya terlalu lebar sapinya enggak nyaman, karena enggak nyaman produksi susunya enggak banyak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com