Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Masyarakat Terhadap Produk Syariah Masih Rendah

Kompas.com - 25/11/2013, 15:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat terhadap produk industri keuangan syariah masih rendah. Padahal populasi masyarakat Muslim di Indonesia mencapai 206 juta jiwa.

Anggota Komisi XI DPR Nusron Wahid menjelaskan, kondisi ini membuat penetrasi industri keuangan syariah masih rendah. Selain itu, kondisi ini juga disebabkan oleh belum optimalnya mobilisasi dana dan dukungan infrastruktur.

"Deskripsi tersebut menunjukkan bahwa pasar keuangan syariah masih dalam tahap pertumbuhan," kata  dalam paparannya pada Islamic Finance Conference, Senin (25/11/2013).

Nusron menilai, nilai kapitalisasi pasar perbankan syariah Indonesia yang sebesar Rp 2,763 triliun dapat diakatakan belum mencapai titik yang ideal. Hal ini, kata dia, karena jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 151,79 persen dibanding jumlah muslim di Timur Tengah.

Bila dilihat dari produknya, Indonesia harus berani dalam melakukan riset keaslian syariah dan menghapus anggapan bahwa syariah pada dasarnya sama dengan konvensional. Nusron mengungkapkan produk baru syariah yang dibuat seharusnya merupakan produk yang dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

"Terkait peningkatan penetrasi, industri keuangan syariah harus meningkatkan capacity building, sumber daya manusia lebih transparan, pelayanan yang efektif dan efisien serta mengedepankan unsur taa'wun (tolong-menolong)," jelas Nusron.

Dalam membangun interkoneksi keuangan syariah, kata dia, DPR harus membuat regulasi, melakukan sosialisasi pembangunan interkoneksi, penjaminan, dan melakukan pengawalan atas program.

Di samping itu, pemerintah, OJK, asosiasi, dan masyarakat pun perlu memperhatikan edukasi keuangan, peningkatan akses dari sisi eligibilitas, regulasi, dan peningkatan saluran jasa keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com