Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Naikkan Cadangan Aktiva Bermasalah

Kompas.com - 11/12/2013, 19:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BNI Syariah menambah cadangan aktiva bermasalah, guna menghadapi tahun 2014 yang diprediksi terjadi perlambatan bisnis.

"Kami menambah pencadangan untuk aktiva bermasalah. Jadi lebih hati-hati. Karena kita lihat 2014 belum terlalu bagus. Tapi by design kita siapkan Rp 110 miliar (pada tahun 2013)," kata Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono di Jakarta (11/12/2013).

Dari sisi rasio pembiayaan bermasalah, Imam mengatakan pihaknya melihat ada kemungkinan NPF mengalami kenaikan. Hingga bulan November 2013, perseroan mencatat NPF sebesar 2,12 persen, sedikit meningkat dibanding 1,85 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) meningkat dari 85,49 persen menjadi 98,24 persen.

"NPF masih 2 persen, indikasi ada (kenaikan) tapi belum terlalu signifikan. Lebih disebabkan dari pembiayaan kecil, termasuk pembiayaan rumah yang ke bawah karena inflasi memukul masyarakat bawah. Kenaikan inflasi mmebuat daya beli masyarakat bawah berkurang. Jadi mereka lebih mendahulukan kebutuhan primer," ujar Imam.

Dari sisi pembiayaan, perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 50,38 persen menjadi Rp 10,95 triliun pada November 2013, dibanding Rp 7,28 triliun pada periode sama tahun lalu. Adapun DPK perseroan tumbuh 30,86 persen dari Rp 8,52 triliun menjadi Rp 11,15 triliun.

Walaupun begitu, pertumbuhan laba hanya 1,42 persen yakni Rp 102,34 miliar dibandingkan Rp 100,91 miliar year on year. Menanggapi tipisnya kenaikan laba perseroan, Imam mengatakan pihaknya memiliki alasan sendiri. "Laba yang naik tipis itu salah satunya dalam konteks kehati-hatian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com