Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direksi BUMN Banyak yang Mundur, DPR Bakal Panggil Dahlan Iskan

Kompas.com - 16/12/2013, 20:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badai menerpa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di penghujung 2013. Sejumlah direksi dari PT Pelindo II ramai-ramai mengundurkan diri. Bahkan, Direktur Utama PT PLN pun dikabarkan ingin lepas jabatan.

Ditemui usai memimpin Rapat Dengar Pendapat soal Pelindo II, Azam Azman N. menuturkan, Komisi VI DPR RI bakal memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk menjelaskan apa yang sebetulnya tengah terjadi di perusahaan pelat merah tersebut.

"Pasti kita panggil, kita tanya bagaimana pengelolaan BUMN keseluruhan," kata anggota DPR RI Komisi VI itu, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Ia mempertanyakan kenapa Nur Pamudji selaku Dirut PLN mengajukan pengunduran diri. Padahal, ia menilai banyak PR yang belum diselesaikan.

"Pembangkit dan transmisinya enggak selesai-selesai, dan di Sumut itu beda barangnya. Kalaupun nanti disidik kejaksaan, ya silakan. Masalah hukum kita enggak usah bela-bela. Kalau bersalah ya dihukum kalau enggak ya lepas dari jerat hukum," kata dia lagi.

Sementara itu, terkait dengan pengunduran diri pejabat di Pelindo II, salah satunya Direktur Personalia dan Umum, Cipto Pramono, Dahlan juga diharuskan menggelar RUPS.

"Tidak bisa juga bahwa pegunduran diri (direktur Pelindo) diterima atau tidak. Itu kewenangan RUPS, bukan Dahlan ," tuturnya.

Sayangnya, Azam belum bisa memastikan kapan Dahlan Iskan dipanggil. Ia mengatakan harus berunding dengan pimpinan komisi terlebih dahulu. Yang jelas, pada 20 Desember 2013 mendatang, para anggota dewan sudah memasuki masa reses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com