Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Genjot Perolehan Dana Pihak Ketiga

Kompas.com - 19/12/2013, 20:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bisnis perbankan saat ini semakin ketat, terlihat pada upaya bang dalam menggenjot dana pihak ketiga (DPK) dan kredit. Karena itu banyak bank mulai menawarkan nilai lebih yang dapat ditawarkan kepada masyarakat.

"Kedua bidang inilah yang menjadi jantung bisnis perbankan. Oleh karena itu tak heran jika bank-bank berebut pada kue yang sama dengan berbagai macam strategi untuk mendapatkannya," kata  Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Irman Alvian Zahiruddin, Kamis (19/12/2013).

Untuk saat ini, DPK BTN pertumbuhannya mencapai 28 persen. Dengan kondisi ini dana murah BTN naik dari 42 persen pada tahun 2012 menjadi 46 persen pada tahun 2013.

"Hadirnya BTN Priority diharapkan akan makin menggenjot DPK di kelas menengah keatas," ujar Irman.

Irman menjelaskan Tangerang sebagai salah satu kota di pinggir Jakarta,  berangsur-angsur telah menjadi ladang bisnis yang berkembang luar biasa.

Banyak bisnis yang saat ini justru pengembangannya memilih di pintu-pintu memasuk Jakarta seperti Tangerang, Bekasi dan Bogor.

"Itulah mengapa kami menjemput bola dengan menyiapkan layanan BTN Priority di beberapa wilayah, termasuk Tangerang ini. Kami ingin memberikan pelayanan lebih kepada para nasabah loyal dan masuk dalam kelompok sebagai nasabah prioritas Bank BTN," ujarnya.

Industri-industri yang berkembang di kota-kota pinggiran Jakarta akan menjadi sumber bisnis bank. Hadirnya BTN Priority di wilayah Tangerang  diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi wilayah Tangerang.

Irman  menambahkan kegiatan peningkatan layanan melalui BTN Priority  yang dilakukannya akan berdampak pada perolehan Dana Pihak Ketiga yang dikelolanya. Di tengah persaingan bank berebut dana masyarakat, Bank BTN masih menjadi pilihan saat masyarakat dalam menyimpan dananya.

Apapun yang dilakukan bank tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

"Dan kami bersyukur masyarakat memilih Bank BTN sebagai mitra dalam pengelolaan dananya karena kami memberikan layanan lebih yang berbeda dengan bank lainnya," ujarnya.

Bank BTN per 31 September 2013 didukung oleh 838 kantor cabang (konvensional dan syariah) ditambah oleh 2.922 outlet Kantor Pos Online.

Perseroan juga telah  memiliki 1.499 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 21 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, dan tambah satu lagi di kota Tangerang. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com