Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Ekspor Non-Migas Ditargetkan 190 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 08/01/2014, 13:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemdag) menargetkan nilai ekspor nonmigas pada tahun 2014 sebesar 190 miliar dollar AS. Target tersebut akan membuat kenaikan nilai ekspor non migas sebesar 5 persen dari potensi nilai ekspor non migas sampai akhir tahun 2013 sebesar 179 miliar dollar AS.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemdag, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan, peningkatan nilai ekspor akan mendapat dukungan peningkatan daya saing eksportir dan perbaikan kondisi ekonomi global.

"Akan ada 179 kegiatan promosi dengan porsi 55 persen kegiatan di wilayah pasar non trasidional, 41% di wilayah pasar tradisional, dan sisanya di dalam negeri," katanya di Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Total ekspor non migas Indonesia pada periode Januari-November 2013 mencapai 165,6 miliar dollar AS. Kemdag menargetkan sampai akhir tahun 2013 nilai ekspor non migas bisa mencapai 179 miliar dollar AS.

Menurut Nus, produk ekspor andalan pada tahun 2014 masih akan fokus untuk 10 produk utama dengan pangsa pasar dari total ekspor mencapai 47 persen. Produk utama ekspor tersebut seperti tekstil, elektronik, karet dan produk karet, alas kaki, udang, kakao, dan kopi.

Produk lain yang potensial akan dikembangkan untuk ekspor seperti perlengkapan medik, minyak atsiri, produk kerajinan, dan perhiasan.

"Produk potensial ekspor yang akan dikembangkan ini memiliki pangsa pasar dari toal ekspor 2013 sebesar 8 persen," ujarnya.

Nus menambahkan, produk potensial ekspor juga akan mendapatkan insentif dari pemerintah dalam bentuk bebas biaya pengiriman barang pameran dan bebas biaya stand pameran. Pemerintah juga memastikan produk yang dipamerkan dan diekspor memiliki kualitas terbaik. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com