Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pajak Tak Tercapai, Dirjen Pajak "Ogah" Disalahkan

Kompas.com - 11/01/2014, 15:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Penerimaan pajak 2013 tak mencapai target. Meski dibilang lumayan, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany enggan disalahkan sebab penerimaan pajak tak optimal.

Pasalnya, menurut dia, ada dua hambatan utama. Pertama soal peraturan perundangan yang membatasi basis pajak. Kedua, yang menjadi fokus utama Fuad yakni tax management.

Dalam sebuah diskusi perpajakan, di Jakarta, Sabtu (11/1/2014), Fuad kembali menyampaikan tidak tercapainya target itu karena kurangnya kantor dan petugas pajak. Dengan PDB sekitar hampir Rp 10.000 triliun, hanya ada 331 kantor pelayanan pajak, dan 31.000 karyawan DJP.

"Itu saya kira sudah sangat keterlaluan. Jadi maaf jangan nyalahin DJP. Itu (salah) pemerintah secara keseluruhan," kata Fuad.

Fuad menilai ironis, membandingkan dengan Jepang, di mana wajib pajak yang dilayani hanya 120 juta orang, namun petugas pajaknya ada 66.000 orang. Bahkan Jepang juga memiliki sistem IT pajak yang baik.

"Saya pikir kalau sudah online enggak perlu orang. Tapi di Jepang saja yang online nya bagus, tetap punya banyak petugas pajak. Mereka bilang IT enggak bisa negor orang. Hanya orang yang bisa," sambung Fuad.

DJP memang sudah memiliki sistem online pajak dengan sistem e-filling. Meski ada sistem online yang mempermudah akses wajib pajak, namun unsur kepatuhan wajib pajak itu sendiri juga jadi perhatian.

"Manusia by nature itu enggak mau bayar pajak. Makanya DJP perlu menambah kemampuan untuk menjangkau dan mengingatkan," tukasnya.

Karena manajemen perpajakan Indonesia masih buruk itu, ia pun mengaku malu jika harus bertemu dan sharing dengan dirjen-dirjen pajak dari negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com