Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Merpati, Hatta Juga Tak Sejalan dengan Dahlan

Kompas.com - 13/01/2014, 14:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini rencana bisnis PT Merpati Nusantara Airlines tak kunjung rampung. Menanggapi hal tersebut Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyarankan agar pemerintah realistis melihat persoalan maskapai pelat merah yang terjerat utang sekira Rp 6,7 triliun itu.

“Kalau menurut pandangan saya kita ini harus realistis. Kalau business plan-nya enggak baik, tutup saja. Rp 6,7 triliun masa mau ditombokin lagi,” kata Hatta di Jakarta, Senin (13/1/2014).

Hatta mengatakan, sudah meminta kementerian terkait dalam hal ini Menteri BUMN untuk mengagendakan rapat. Namun, lanjut Hatta, dalam rapat tersebut sudah dipastikan ada stakeholder yang berkepentingan dengan keberlanjutan usaha Merpati.

“Yang penting stakeholder-nya harus ada. Jangan sampai Menko pimpin rapat, tapi stakeholder-nya enggak ada. Kalau (dirasa) di BUMN (saja) sudah cukup ya jalankan saja. Intinya saya hanya minta, kita tidak mungkin memberikan keputusan (Merpati) jalan atau tidak tanpa studi yang baik, business plan harus yang mantap,” tukasnya.

Jika nyatanya rencana bisnis tidak bagus, Hatta memastikan pemerintah tidak bakal mem-bail out Merpati. Terkait strategi Dahlan Iskan melepas anak usaha Merpati untuk “mencari uang”, ia menegaskan itu bukan urusan Menko.

Sebelumnya, Menteri BUMN memberikan waktu 1 bulan kepada Merpati untuk melaporkan rencana bisnisnya. Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, dalam rencana bisnis tersebut, direksi Merpati juga harus menyertakan daftar calon investor atau mitra kerja yang bakal kembali menjalankan maskapai pelat merah tersebut.

Sebulan berselang, ditemui di Kementerian Perindustrian saat proses pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumina (Inalum) pada Desember 2013, Dahlan menegaskan dirinya telah mendapat laporan dari Merpati bahwa ada 15 investor yang berminat.

Namun, ditemui terakhir seusai rapat pimpinan di gedung PT Berdikari pada awal Januari 2014, Dahlan justru mengundur tenggat pelaporan rencana bisnis Merpati hingga tiga bulan ke depan.

Dahlan menyarankan Merpati untuk melepas anak usahanya yakni PT Merpati Maintenance Facility (MMF) serta PT Merpati Training Center (MTC). (baca: Dahlan Iskan Sarankan Merpati Jual Anak Usahanya ke PPA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com