Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit UMKM Bank Mandiri Tembus Rp 64,6 Triliun

Kompas.com - 22/01/2014, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk sepanjang tahun 2013 berhasil menyalurkan kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan total mencapai Rp64,60 triliun atau naik 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp54,68 triliun.

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan, penyaluran kredit kepada segmen UMKM seluruhnya digunakan untuk pembiayaan usaha produktif. Atas dasar itu, Bank Mandiri berkomitmen memberikan layanan yang mudah dan cepat kepada pelaku UMKM untuk merealisasikan pengembangan bisnisnya.

“Kami memahami pelaku UMKM membutuhkan modal secara cepat dengan proses yang tidak rumit untuk pengembangan usaha. Kami pun ingin menjawab kebutuhan tersebut agar pelaku UMKM di Indonesia dapat terjangkau jaringan Bank Mandiri,” kata Sunarso dalam keterangan resminya Rabu (22/1/2014).

Menurut Sunarso, Bank Mandiri juga fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia yang melayani segmen tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena petugas untuk segmen UMKM sangat unik. Selain dituntut menguasai aspek bisnis, bankir di segmen ini juga harus memahami karakteristik budaya dan perilaku bisnis dari pengusaha setempat.

Sejauh ini perseroan telah melakukan pengembangan teknologi informasi secara terintegrasi untuk segmen tersebut, mulai dari proses pemilihan nasabah, proses booking kredit, monitoring sampai kepada pelaporan.

Melalui penguatan sistem pendukung ini, bisnis Bank Mandiri di segmen UMKM diharapkan tumbuh progresif dengan kualitas kredit terjaga baik.

Bank Mandiri juga mengedukasi pelaku UMKM untuk meningkatan daya saing pengusaha sektor UMKM. Sehingga UMKM sebagai pilar perekonomian Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dapat lebih berkembang dan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semua kami tujukan agar pelaku-pelaku UMKM di Indonesia mendapat akses pemodalan, informasi sekaligus pembinaan, baik dari sisi manajerial maupun penerapan Good Corporate Governance. Dengan demikian bisnis mereka dapat tumbuh pesat, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional” ujar Sunarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com