Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Riset Pasar Diprediksi Naik hingga 20 Persen

Kompas.com - 23/01/2014, 16:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Situasi politik dalam negeri Indonesia akan memengaruhi pertumbuhan industri riset di Indonesia pada 2014. Hal ini membuat para pelaku dalam posisi menunggu. Meski demikian, pelaku industri riset optimistis sektor ini masih tetap tumbuh.

"Industri market research (riset pasar) Indonesia akan tumbuh 10 hingga 15 persen pada semester I 2014. Angka ini akan membaik hingga mencapai 15 hingga 20 persen pada semester II 2014," kata Managing Director Kadence International Indonesia Vivek Thomas dalam siaran pers, Kamis (23/1/2014).

Vivek mengungkapkan, pada semester I 2014, pertumbuhan industri riset pasar akan sedikit terpengaruh oleh ketidakpastian yang dialami pertumbuhan industri secara umum. Kondisi ketidakpastian ini terjadi karena pelaku industri pada umumnya masih menunggu siapa yang akan maju dan terpilih di kursi kepresidenan untuk memimpin hingga 5 tahun mendatang.

"Para pelaku industri akan wait and see karena kebijakan yang dibuat oleh kandidat terpilih akan berpengaruh pada berjalannya industri nantinya. Sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia, industri market research juga sedikit terkena dampak dari kondisi ketidakpastian ini," ujar dia.

Lebih lanjut, secara umum Vivek memprediksi industri akan tumbuh 3 hingga 4 persen pada semester I 2014. Kemudian, peningkatan sebesar lebih kurang 6 persen akan terjadi pada semester II 2014.

Kadence International sendiri pada tahun 2013 membukukan pendapatan sebesar Rp 94,2 miliar atau tumbuh 59 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 59,2 miliar. Pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan rata-rata industri market research tahun 2013 sebesar 15 persen.

"Tingginya angka pertumbuhan ini didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia akan pentingnya research," sebutnya.

Vivek mengungkapkan, tingkat kesadaran perusahaan di Indonesia tentang riset masih tergolong rendah. Padahal, semakin tingginya kompetisi dalam industri menjadi salah satu faktor yang mendorong perusahaan mulai menyadari perlunya riset pasar dalam menjalankan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com