Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Subsidi BBM Beban Berat Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 27/01/2014, 17:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengaku dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang perekonomian Indonesia telah mencatatkan pencapaian luar biasa.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diakui telah tumbuh cukup pesat. Namun, kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi kekhawatiran bagi dunia usaha.

"Yang kami khawatir itu kebijakan BBM, karena dari tahun ke tahun bertambah subsidinya dan menjadi beban luar biasa berat bagi ekonomi Indonesia. Kadin tidak mengusulkan untuk dihapus, tapi realokasi subsidi ke bidang yang lebih kena sasaran manfaatnya," kata Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, Senin (27/1/2014).

Suryo menjelaskan, kegagalan kebijakan fiskal saat ini terutama bersumber dari kesalahan mengatasi subsidi BBM yang jumlahnya sangat besar. Subsidi BBM, kata dia, adalah pengeluaran terbesar dalam APBN dan mengalahkan pengeluaran untuk infrastruktur, belanja sosial, gaji pegawai, dan sebagainya.

"Saat ini susah untuk mengukur manfaat dan efisiensi (subsidi BBM). Banyak yang menikmati subsidi itu orang mampu, belum bicara inefisiensi, penyelundupan, dan lainnya. Sebaiknya subsidi harus direalokasi ke sektor yang tepat sasaran seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan," jelas dia.

Subsidi BBM tersebut, kata Suryo, termasuk untuk pengoperasian pembangkit listrik. Dia menegaskan, pihaknya mendesak PLN untuk melakukan efisiensi diri.

"40 persen pembangkit listrik masih memakai diesel. Kadin merasa PLN perlu meningkatkan upaya efisiensi diri. Kenapa pakai diesel terus? Kita punya gas, geotermal, batubara," tegasnya.

Dunia usaha diakuinya selama ini terpaksa harus menerima saja kenaikan TDL. Dunia usaha pun, tegasnya, juga ingin melihat PLN melakukan efisiensi. "Kita ingin lihat PLN meningkatkan upaya efisiensi diri," ungkap Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com