Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Batal Beri Insentif Fiskal Perusahaan Migas Kuwait

Kompas.com - 07/02/2014, 13:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah membatalkan pemberian insentif fiskal bagi perusahaan migas asal Kuwait, Kuwait Petroleum Corporation (KPC) yang akan bangun kilang bersama Pertamina.

Ia mengaku pemerintah menolak memberi insentif fiskal terlalu banyak untuk perusahaan Kuwait tersebut.

Rencana pembangunan kilang tersebut sebelumnya digagas oleh Pertamina dengan menggandeng KPC dan Saudi Aramco asal Arab Saudi. Dua perusahaan minyak asal Timur Tengah itu menyatakan siap membantu asalkan diberi insentif fiskal.

"Tapi dari update review kita, permintaan perusahaan asal Kuwait itu tidak bisa dipenuhi. Karena Kuwait mintanya terlalu banyak, berlebihan dan tidak sesuai ketentuan perundangan kita. Makanya kita stop," kata Askolani di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (7/2/2014).

Saat ini Pertamina sudah memiliki hasil studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk tahap awal. Menurutnya, hasil studi kelayakan ini dapat dijadikan bahan bagi Pertamina untuk menjalin kerjasama dengan investor lainnya.

Adapun pemerintah menurutnya akan membantu proses ini dari sisi insentif. Bila membantu secara total melalui APBN diakuinya akan terasa berat. Sementara kelanjutan kerja sama dengan Saudi Aramco, lanjut Askolani, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut dari Pertamina maupun Kementerian ESDM.

"Untuk perkembangan kerjasama dengan Saudi Aramco kami belum tahu. Tapi yang pasti permintaan mereka tidak seketat seperti yang diminta Kuwait itu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com