“Prinsip dan agenda utama Mendag yang baru hingga masa bakti kabinet ini adalah harus aktif melakukan stabilitas harga di dalam negeri, ini sangat penting dan salah satu domain Mendag,” kata Presiden dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Hadir dalam jumpa pers tersebut, Wakil Presiden Boediono, Gita Wirjawan, dan Lutfi. Terkait dengan peningkatan ekspor, Presiden meminta Lutfi berupaya untuk mendapatkan pasar-pasar atau peluang-peluang baru ekspor Indonesia di luar negeri.
Dengan demikian, katanya, diharapkan ekspor Indonesia bisa terus meningkat. Selain itu, Presiden meminta Mendag yang baru untuk bekerja sama baik dalam kerangka G-20 maupun dalam kerangka kerja sama kawasan seperti ASEAN, ASEAN Plus, dan APEC.
Terkait hal itu, Lutfi diminta memelihara kepentingan perdagangan Indonesia di tingkat internasional melalui diplomasi yang efektif. Jangan sampai, kata Presiden, komoditas Indonesia mengalami hambatan dalam perdagangan internasional. “Seperti dalam kasus enviromental goods terutama kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita,” ujar Presiden.
Adapun Lutfi akan resmi dilantik sebagai Mendag pada Jumat (14/2/2014) mendatang. Menurut Presiden, Lutfi bukan orang baru dalam pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia periode 2010-2014.
Lutfi juga pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan merupakan lulusan Program in Economic Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS (1992); dan Finance for Nonfinancial Managers New York University, AS (1992).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.