Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan ke Jedah, Garuda Indonesia Siap Bersaing dengan Flynas

Kompas.com - 24/02/2014, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya sejumlah maskapai penerbangan asing yang membuka penerbangan langsung dari Jeddah, Arab Saudi ke tanah air tidak membuat gentar maskapai domestik. Salah satunya adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Maskapai plat merah ini tetap optimistis bisa meraih pangsa pasar haji dan umrah dari pasar domestik. "Penumpang yang melakukan penerbangan ke Jeddah menyukai Garuda karena adanya layanan yang bernuansa dan mengutamakan hal-hal terbaik dari Indonesia,” kata Pujobroto, Vice President Communication Garuda Indoneia ke KONTAN, Minggu (22/2).

Menurutnya selama ini bagi Garuda persaingan adalah hal yang wajar. Bahkan, kata Pujo, dengan persaingan ini semakin mendorong perusahaannya untuk semakin kreatitf dalam berinovasi.

Ia lantas mencontohkan untuk rute Jakarta-Jeddah yang dimilikinya, Garuda sudah menyiapkan armada terbaru yaitu Boeing 777-300 ER. Maskapai ini sudah punya fasilitas first class, wifi serta chef on board.

Garuda pun, imbuh Pujo, tidak khawatir dengan persaingan harga yang akan tercipta dari semakin banyaknya pemain yang masuk ke salah satu rute gemuk ini.

Menurutnya berdasarkan survei, dalam industri penerbangan aspek harga bukan segalanya. "Penumpang bersedia membayar sedikit lebih mahal sejauh mendapatkan pelayanan dan ketepatan penerbangan yang lebih baik,” tegasnya.

Adapun maskapai asing yang bakal membuka rute serupa adalah Flynas. Maskapai asal Arab Saudi bersiap diri membuka rute Jakarta-Jeddah dan Surabaya-Jeddah pada April nanti.

Melihat kondisi ini, Garuda berencana akan membuka penerbangan langsung serupa dari kota-kota lain. Seperti Makassar, Medan serta Denpasar. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com