Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Komunikasi Berubah, Perangko Makin Ditinggalkan

Kompas.com - 25/02/2014, 15:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi komunikasi modern telah menggeser cara berkomunikasi manusia. Salah satu indikatornya, semakin ditinggalkannya surat-menyurat ataupun kartu pos yang memerlukan perangko.

Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia, Setyo Riyanto mengatakan, dalam 10 tahun terakhir bisnis perangko PT Pos Indonesia mengalami penurunan signifikan. "Bisnis prangko Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini berkurang karena dari 100 persen prangko yang dicetak, hanya 14 persen yang terjual atau terserap," kata Setyo di kantor Fillateli PT Pos Indonesia, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Turunnya permintaan akan prangko tak pelak membuat laba dari bisnis ini pun tak bisa diperhitungkan. Jangankan untuk produksi nasional, prangko yang diproduksi di Kantor Filatelli ini saja sudah tak menghasilkan laba.

Setyo menambahkan, 86 persen dari prangko yang diproduksi, masih ada di gudang PT Pos Indonesia. Meski begitu, untuk keperluan kolektor prangko, PT Pos Indonesia tetap memproduksi prangko-prangko ini.

Seperti halnya yang dilakukan siang ini bersama Lembaga Indonesia Cina, PT Pos Indonesia meluncurkan prangko bertemakan Tahun Kuda.

Prangko seri Tahun Kuda 2014 diterbitkan dalam pecahan 2500 yang terdiri dari tiga desain, yakni Kuda Sumbawa, Kuda Lumping, serta Kuda Tradisional Gayo. Setyo menambahkan, selain untuk keperluan koleksi, prangko juga bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia guna menjalin hubungan diplomasi dengan negara-negara lain.

"Tapi setidaknya, kami terus lakukan produksi untuk bangsa. Misalnya hubungan diplomat kita dengan Israel dan Taiwan kan tidak ada, tapi kita cetak prangko untuk memperkenalkan (Indonesia)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com