Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Migran Butuh Pembelaan

Kompas.com - 05/03/2014, 07:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh migran yang berjuang mencari devisa untuk menyejahterakan keluarga di Tanah Air pesimistis nasib mereka menjadi lebih baik setelah pemilihan umum. Mereka membutuhkan keseriusan calon anggota legislatif membela hak-hak tenaga kerja Indonesia dengan membangun sistem perlindungan yang komprehensif.

Direktur Eksekutif Migrant Institute Adi Chandrautama mengatakan hal ini dalam seminar yang diselenggarakan Migrant Institute bersama Dompet Dhuafa di Jakarta, Selasa (4/3/2014). Turut hadir sebagai pembicara adalah anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Okky Asokawati, yang berasal dari daerah pemilihan luar negeri di Jakarta.

”Mayoritas buruh migran skeptis dengan nasib mereka sendiri dalam tahun politik. Mereka meragukan tahun politik dapat memberikan perubahan terhadap mereka,” kata Adi.

Sedikitnya 6,5 juta tenaga kerja Indonesia bekerja di luar negeri dan mengirimkan Rp 80 triliun per tahun yang langsung menggerakkan sektor riil di daerah. Malaysia merupakan negara penempatan terbanyak dengan sedikitnya 2,2 juta TKI dan kemudian disusul Arab Saudi (1,5 juta orang).

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendata sedikitnya 38 kabupaten/kota sebagai daerah kantong TKI. Tiga provinsi pengirim TKI terbesar adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Adi mengatakan, ribuan buruh migran dalam perbincangan grup media sosial mengungkapkan keresahan mereka menghadapi pemilihan umum. Menurut Adi, Komisi Pemilihan Umum hanya mendata sekitar 2,5 juta pemilih di luar negeri, sementara jumlah TKI mencapai 6,5 juta orang.

Dalam kesempatan yang sama, Okky menampik anggota DPR tidak memperhatikan nasib TKI. Menurut Okky, dia pada Juni dan Desember 2013 berkunjung ke Hongkong dan berdiskusi dengan dua kelompok TKI.

Okky menyatakan, dia mendapatkan banyak masukan dalam diskusi di Taman Victoria, Hongkong. (HAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com