Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Lanjutkan Kenaikan

Kompas.com - 06/03/2014, 09:23 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan masih melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan Kamis (6/3/2014) pagi di Bursa Efek Indonesia.

Hinggal sekitar pukul 09.15 WIB, indeks naik 10.42 poin atau 0,22 persen ke posisi 4.669,59. Tercatat 119 saham naik, 41 turun, dan 64 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 529,888 miliar.

Tren indeks yang masih naik memberi kesempatan untuk mengumpulkan saham-saham yang terkena ambil untung. Pasar saham AS berbalik arah melemah, pasca rilis data tenaga kerja Paman Sam yang melemah. Dini hari tadi, indeks Dow Jones melemah 0,22 persen sementara indeks S&P 500 turun 0,01 persen.  

Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka variatif. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik 0,02 persen, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,08 persen.   

Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil terkoreksi 1,54 persen ke level 103,33 dollar AS per barrel. Sejalan dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex turun 0,92 persen ke 1337,80 dollar AS per troy ounce.  

Dari dalam negeri, rupiah yang terus membukukan penguatan, menurut riset Mandiri Sekuritas, memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Dana asing pun mulai kembali masuk ke pasar, setelah meredanya konflik bersenjata di Ukraina.  

Riset Asjaya Indosurya Securities memperkirakan rentang indeks di level 4.611–4.699. IHSG bergerak cukup lancar dengan naik perlahan setelah dibuka dengan gap up dan nyaris tanpa tekanan berarti, hingga akhirnya berhasil ditutup diatas resistance 4.646 pada perdagangan sebelumnya.

"Kekuatan naik kembali membesar, tercermin dari capital inflow yang mulai kembali terlihat, disertai juga dengan konfirmasi berhasil menembus level 4.646. Level dukungan sudah mulai ditinggalkan dan pergerakan IHSG lebih menuju arah naik ke resistance selanjutnya," sebutnya.

Gerakan IHSG saat ini, lanjutnya, didominasi oleh potensi kenaikan menuju resistance 4.699 dengan support saat ini berada pada 4.611. "Secara umum IHSG masih dalam nuansa uptrend," tambahnya.

Saham pilihan adalah ROTI, CMNP, SGRO, SSMS, LSIP, MPMX, DSNG, UNVR, PWON dan INDF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com