Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Masih Potensial Naik

Kompas.com - 07/03/2014, 08:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) masih mempunyai potensi untuk menguat di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/3/2014). Investor asing diproyeksikan masih akan membelanjakan uang mereka untuk saham-saham unggulan.

Sentimen positif datang dari bursa global. Saham-saham pada bursa AS mayoritas ditutup menguat ditopang oleh data jobless claim yang turun terendah dalam tiga bulan.

Indeks Dow Jones naik 61,71 poin atau 0,38 persen, S&P 500 naik 0,17 persen namun Nasdaq turun 0,13 persen. Jobless claim turun ke level 323.000. Sementara itu pihak AS masih mencoba jalan keluar bagi krisis Ukraina khususnya Crimea, menentang referendum dan mendorong IMF membantu Crimea.

Bursa Eropa sebelumnya juga ditutup positif ditopang oleh aksi European Central Bank dan Bank of England yang kembali menahan suku bunga di level rendah. Indeks FTSE naik 0,55 persen, CAC naik 0,59 persen dan DAX naik 0,01 persen.

Kemarin IHSG kembali melanjutkan tren penguatannya, mengikuti kinerja bursa regional. Indeks naik sebesar 28 poin (0,62 persen) ke 4.687 setelah bergerak di kisaran 4.657-4.687. Investor asing membukukan aksi beli bersih (nett buy) Rp 621 miliar, sedangkan aksi beli bersih asing di pasar reguler dibukukan Rp 620 miliar.

Riset Semesta Indovest memerkirakan IHSG akan bergerak variatif dan konsolidasi setelah IHSG terus mengalami tren penguatan dan mulai overbought. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBRI, ASRI, WSKT, KIJA dan BSDE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com