Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reputasi Halal Indonesia Jeblok Untungkan Malaysia

Kompas.com - 12/03/2014, 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribut-ribut sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terjadi belakangan ini menurunkan reputasi sertifikasi tersebut. Kondisi ini membuat Malaysia diuntungkan.

Hal itu setidaknya terlihat dari langkah Korea Selatan yang akhirnya memilih Malaysia sebagai acuan sertifikasi halal atas produk makanan dan minuman yang diproduksi negara tersebut.

Direktur Asosiasi Halal Korea (Korean Halal Association), Kim Jin Woo, menyatakan banyak perusahaan Korea yang ingin mendapatkan pemahaman tentang produk halal. Hal itu tak hanya terkait dengan akan digelarnya Olimpiade musim dingin yang akan digelar pada 2018, namun juga semakin banyak wisatawan dari negara-negara muslim yang berkunjung ke Negeri Ginseng.

"Kami berharap pada tahun 2018, sebanyak 50 persen pelaku usaha Korea memahami konsep halal," ujarnya sebagaimana dikutip dari New Straits Times, Rabu (12/3/2014).

Dia menambahkan jumlah muslim yang tinggal di Korea sebanyak 130.000 orang dari seluruh populasi negeri tersebut yang mencapai 50 juta penduduk. Jin Woo menyatakan jumlah penduduk muslim itu terus bertambah.

Untuk itu, pihaknya telah mengirimkan sejumlah tim ke Malaysia guna mempelajari konsep halal serta melakukan konsultasi, termasuk pelatihan.

Direktur Promosi Investasi Provinsi Gangwon, An Gwon-Yong menjelaskan lokasi wisata Korea yang banyak dikunjungi wisatawan muslim adalah Nami island. "Saat ini di kawasan tersebut telah ada delapan restoran halal dan diharapkan jumlahnya akan terus bertambah," ujarnya.

Gwon-Yong mengatakan mempersiapkan pemahaman mengenai halal menjadi isu strategis bagi pertumbuhan bisnis makanan dan minuman di Korea. Dengan demikian, wisatawan bisa menikmati makanan khas negara tersebut, dan tidak mengonsumsi masakan khas negara lain, seperti nasi biryani Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com