Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Raup 2,28 Miliar Dollar AS dari Penjualan Gas

Kompas.com - 13/03/2014, 13:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perjanjian jual beli gas (PJBG) yang baru saja ditandatangi hari ini di kantor SKK Migas ditaksir memberikan tambahan penerimaan negara sebesar 2,28 miliar dollar AS.

Pelaksana tugas Kepala SKK Migas, J Widjonarko berharap pihak-pihak yang terkait PJBG yang menandatangani kontrak hari ini, Kamis (13/3/2014), dapat memberikan dukungan, agar kontrak yang mencapai 915,22 TBTU bisa terealisasi.

Ada enam kontrak perjanjian jual beli gas yang diteken hari ini, yaitu terdiri dari perjanjian pasokan gas untuk membantu lifting minyak, kebutuhan industri pupuk, kebutuhan sektor kelistrikan, serta industri petrokimia. "Semua pasokan gas dalam 6 PJBG ini diperuntukan bagi domestik," jelas Widjonarko.

Ia menjelaskan, alokasi gas bumi untuk pasar domestik tiap tahun tumbuh 9 persen, sejak 2003. Pada 2013 lalu, penyerapan gas bumi oleh domestik mencapai realisasi 3.774 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau sebesar 52,1 persen dari total penyaluran gas.

Angka tersebut naik dibanding 2012, yang mencapai realisasi penyerapan domestik sebesar 3.550 BBTUD, atau 49,5 persen dari total penyaluran gas. Adapun tahun 2014, penyerapan gas bumi domestik ditargetkan sebesar 3.782 BBTUG atau 52,7 persen dari komitmen kontrak.

Widjonarko berharap, dengan harga gas yang semakin baik, penyerapan domestik meningkat. Meski diakui masih ada kendala infrastruktur.

"Infrastruktur yang minim kerap menjadi kendala penyaluran gas, padahal dari sisi suplay sudah siap," pungkasnya.

Berikut adalah enam PJBG yang ditandatangi hari ini:
1. Amandemen Ketiga PJBG Batam I ConocoPhilips Gressil Ltd ke PT PGN, dengan kontrak sebesar 225 TBTU.

2. Amandemen PJBG Batam II dari CPGL ke PGN dengan kontrak 65,8 TBTU.

3. Amandemen II PJBG dari PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, Talisman Ltd, Pacific Oil & Gas Ltd ke PT Chevron Pacific Indonesia, dengan kontrak sebesar 58,57 TBTU.

4. HoA dari Husky Cnooc Madura Ltd ke PT Petrokimia Gresik dengan kontrak 311 BCF.

5. Amandemen PJBG dari Total E&P Indonesie, Inpex Corporation ke PT PLN dengan kontrak sebesar 6,56 TBTU

6. PJBG dari PT PHE Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, Tomori E&P Ltd ke PT Panca Amara Utama dengan kontrak sebesar 248,2 BSCF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com