Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Maju Jadi Capres, Rupiah Kian Perkasa

Kompas.com - 14/03/2014, 19:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penguatan nilai tukar rupiah tak terbendung pada Jumat (14/3/2014) ini, setelah Joko Widodo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden (capres).

Pada pagi hari, nilai tukar rupiah di pasar spot masih bertengger di level Rp 11.435 per dollar AS. Akan tetapi, menjelang siang, rupiah mulai menguat di kisaran Rp 11.413. Puncaknya setelah pukul 16.00, rupiah menguat tajam dan berada di level Rp 11.356 per dollar AS.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat tajam hingga 3,22 persen menjadi 4.878,64 pada penutupan pasar sore tadi, seiring dengan kesiapan Joko Widodo menjadi calon presiden.

Penguatan tersebut membuat Bursa Efek Indonesia menjadi satu-satunya pasar modal yang menguat di kawasan Asia Tenggara, di tengah pelemahan bursa regional akibat terkena sentimen data perekonomian China.

Pelaku pasar menyambut positif majunya Joko Widodo untuk menjadi calon presiden dari PDI-P. Para ekonom sebelumnya juga telah memprediksi bahwa rupiah akan kembali bertenaga jika Joko Widodo menjadi presiden.

Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, beberapa waktu lalu menyebutkan, penguatan itu diperkirakan terjadi pada semester kedua tahun ini, tepatnya setelah terpilihnya presiden baru.

Hal ini terlebih lagi jika melihat bahwa pemerintahan yang baru tersebut kemungkinan akan lebih mahir dalam menangani kondisi perekonomian nasional. Dia menyebutkan, proyeksi tersebut mengasumsikan bahwa yang akan naik menjadi presiden adalah Joko Widodo, yang saat ini adalah Gubernur DKI Jakarta.

“Kami melihat rupiah masih mengalami gejolak pada semester I tahun ini. Akan tetapi, nilai tukar akan kembali menguat pada paruh kedua 2014 setelah pemilu. Indonesia membutuhkan presiden baru yang memiliki kepemimpinan bagus, untuk meyakinkan investor masuk ke Indonesia," ujarnya.

Hingga akhir 2013, rupiah menjadi mata uang yang paling terpuruk jika dibandingkan mata uang negara-negara Asia lainnya. Pada akhir tahun lalu, kurs rupiah telah turun hingga 21 persen. Pelemahan didorong oleh terjadinya defisit transaksi berjalan serta perlambatan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com