Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Karyawan Menilai Dahlan Iskan Ingin Matikan Merpati

Kompas.com - 17/03/2014, 19:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, Forum Pegawai Merpati (FPM) belum bersepakat untuk melepaskan unit bisnis Merpati Training Center dan Merpati Maintenance Facility (MMF) ke PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

Dalam audiensinya dengan Fraksi PDI-Perjuangan, Ketua FPM Sudiyarto menjelaskan, jika unit bisnis perawatan tersebut ada di pihak lain, yang terjadi adalah tambahan biaya perawatan pesawat. Jika MMF tetap dimiliki induknya, perawatan pesawat tidak mengeluarkan banyak biaya.

"Kami beranggapan PPA tidak berpihak pada Merpati. PPA ingin akuisisi dan ambil alih MMF. FPM beranggapan tidak setuju dilepas (ke PPA). Dahlan Iskan dan direksi ingin menghancurkan Merpati," katanya, Senin (17/3/2014).

Selain dua unit bisnis tersebut, lanjut Sudiyarto, sebenarnya Merpati masih memiliki anak usaha yang potensial, yakni PT Prathita Titan Nusantara (PT PTN), yang bergerak di lini bisnis jasa groundhandling.

Sudiyarto mengatakan, dirinya bukan tidak mengerti tujuan spinning off adalah menyelamatkan unit usaha Merpati yang sehat. Namun, menurutnya, jika dua unit bisnis, dan mungkin, kata dia, PTN pun diakuisisi PPA, maka induk Merpati akan mati secara perlahan.

"Kalau saya lihat, Merpati, sebagai induk perusahaan, akan dimatikan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN. Yang punya potensi akan dihidupkan PPA. Karyawan yang disenangi direksi akan dipekerjakan di sana," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah mengupayakan lima garis penyelamatan Merpati, yakni kerja sama operasi (KSO), penjualan unit bisnis, divestasi aset, pembentukan anak usaha baru, serta debt to equity swap atau konversi utang menjadi saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com