Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis LSM Minta Pemenang Pemilu Hapus "Outsourcing"

Kompas.com - 18/03/2014, 18:07 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pegiat lembaga swadaya masyarakat menetapkan dekrit pemilu bertajuk Dekrit Rakyat untuk Kedaulatan Indonesia. Salah satu isi dekrit tersebut adalah menuntut pemenang pemilu menghapuskan sistem kerja kontrak dan alih daya (outsourcing).

"Menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan buruh," bunyi dekrit yang dibacakan Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2014).

Klausul itu tertuang dalam dekrit nomor tiga poin kelima. Dia mengatakan, hal itu harus dituangkan dalam program politik yang terukur oleh partai politik (parpol), calon anggota legislatif (caleg), dan calon presiden (capres) dalam Pemilu 2014.

Sembilan poin lainnya di antaranya adalah, menjalankan sistem ekonomi kerakyatan, merevisi ratusan UU yang menyebabkan kedaulatan bangsa hilang, menghentikan utang baru dan menghapus utang luar negeri serta menjamin penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan gratis dan berkualitas.

Dalam dekrit tersebut, aktivis meminta KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan parpol mengembalikan tujuan pemilu untuk menyejahterakan rakyat. Ray menilai, tiga kali pemilu dilaksanakan sejak era reformasi, belum satu pun wakil rakyat yang terpilih menyejahterakan rakyat.

Dekrit dibacakan secara bersamaan oleh para aktivis di antaranya dari Indonesia Budget Center (IBC), Komite Pemilih Indonesia (TePI), Migrant Care dan akademisi. Sedangkan dari unsur KPU diwakili ketua KPU Husni Kamil Manik, dan Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com