Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Nasabah Dibuka untuk Perpajakan Tak Sebabkan "Capital Flight"

Kompas.com - 18/03/2014, 19:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom menilai perbankan tidak perlu khawatir dengan upaya pemerintah membuka data nasabah untuk keperluan perpajakan. Hal itu dinilai tak menyebabkan terjadinya capital flight.

Capital flight atau yang disebut pelarian modal yakni perpindahan uang dalam jumlah besar dari suatu negara ke negara lain untuk mencari untung yang lebih besar atau untuk menghindari rugi atau kerugian akibat memburuknya ekonomi atau politik di negara asal.

"Capital flight itu namanya investor, kalau melihat ada potensi keuntungan sudah pasti (larikan modal)," ujar Direktur Riset INDEF Enny Sri Hartati di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Enny menilai, di negara manapun seseorang menaruh uang, pasti akan dikenai kewajiban. Sehingga, tidak ada alasan bagi nasabah untuk takut, jika Indonesia menerapkan keterbukaan informasi perbankan untuk tujuan perpajakan.

"Kecuali memang sumbernya yang bermasalah. Kalau ini diterapkan terus banyak capital flight, berarti banyak (nasabah) yang (sumber uangnya) bermasalah," jelasnya.

Managing Director Danny Darussalam Tax Center, Darussalam juga berpendapat, terbukanya akses data perbankan untuk tujuan perpajakan tidak akan menimbulkan capital flight.

"Mau lari ke mana uang seluruh dunia. Enggak ada pilihan. Eranya sekarang, pajak itu kepercayaan, keterbukan dan saling kerjasama," kata Darussalam.

Dalam diskusi bertajuk "Kerahasiaan Data Nasabah Vs Tax Ratio" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Darussalam memaparkan, studi komparasi ketentuan domestik di 37 negara, tidak termasuk Indonesia, terkait kerahasiaan perbankan.

Terkait kerahasiaan bank, 34 dari 37 negara memiliki kerahasiaan bank. Sementara itu, terkait sanksi, 20 dari 34 negara yang memiliki kerahasiaan bank, memiliki sanksi jelas yang sebagian besar berada di ranah pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com