Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Bukopin Raup Laba Rp 934 Miliar

Kompas.com - 18/03/2014, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp934,6 miliar atau tumbuh 11,97 persen dari capaian 2012 yang mencapai Rp 834,7 miliar.

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan kredit perseroan yang mencapai Rp 48,45 triliun atau tumbuh 6,42 persen ketimbang 2012.

"Laba bersih sejalan dengan kenaikan kredit, untuk penipang utamanya masih di UMKM yang mencapai Rp 19,05 triliun, yang kemudian disusul segmen komersial sebesar Rp 15,50 triliun, dan diikuti dengan konsumer dan mikro," kata Glen di Jakarta, Selaasa (18/3/2014).

Kenaikan kredit diikuti dengan pendapatan bunga yang sepanjang 2013 mencapai Rp 5,95 triliun atau tumbuh 16,07 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,13 triliun.

Sementara itu, beban bunganya naik 31,57 persen menjadi Rp3,5 triliun dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,7 triliun.

"Hal ini disebabkan kenaikan BI Rate secara bertahap dari 5,75 persen pada Mei 2013, menjadi 7,50 persen di november 2013 yang berimbas pada naiknya coast of fund," jelasnya.

Sebagai informasi, margin bunga bersih atau NIM perseroan pada 2013 tercatat sebesar 3,82 persen. NIM ini lebih rendah ketimbang capaian pada tahun sebelumnya yang sebesar 4,56 persen.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Bukopin pada 2013 tercatat sebesar 2,26 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang NPL pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,66 persen. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com