Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Perpanjang Kontrak Hingga 2014, Ini Komentar Hatta

Kompas.com - 20/03/2014, 21:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa masih saja bungkam soal kabar bahwa PT Freeport Indonesia yang telah memperpanjang kontrak dari 2021 menjadi 2041.

Kemarin, Rabu (19/3/2014), Hatta dalam konferensi pers memaparkan surat yang dikirimkan Freeport terkait poin-poin renegosiasi, salah satunya soal divestasi saham. Namun, ditanya wartawan perihal perpanjangan kontrak, Hatta menjawab "lupa".

Hari ini ditemui usai rapat koordinasi Kredit Usaha Rakyat, Hatta juga masih belum mau buka suara soal keinginan Freeport. "Saya belum ngecek," ujarnya, Kamis (20/3/2014).

Kendati demikian, Hatta menilai sudah ada perkembangan dan itikad baik dari perusahaan tambang emas berbasis Amerika Serikat itu. Buktinya, lanjut dia, Freeport telah menyepakati kenaikan royalti emas dari sebesar 1 persen menjadi 3,75 persen.

"Freepot banyak kemajuannya. Lahan sudah dikembalikan. Divestasi sudah. Smelter mau dibangun," papar Hatta.

Asal tahu saja, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2012, royalti tambang emas dipatok 3,75 persen. Freeport baru memenuhi aturan tersebut saat ini, karena sebelumnya royalti yang disetor ke negara hanya 1 persen.

Sementara itu, divestasi yang disepakati baru 20 persen, dari 51 persen yang sesuai aturan pemerintah.

Undang-undang No. 4 tahun 2009 juga mewajibkan adanya peningkatan nilai tambah. Perusahaan tambang besar diharapkan membangun pabrik pemurnian bijih mineral (smelter). Untuk yang satu ini, Freeport juga telah menyepakati, namun minta patungan dengan pemerintah lewat skema public private partnership.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com