Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan Perempuan, Ibu-ibu Diajari Membatik

Kompas.com - 25/03/2014, 15:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Reni Hayu Pratiwi (34) menghidupkan kompor kecil dan memanaskan lilin di atas wajan kecil. Di hadapannya selembar kain putih yang sudah di gambar dengan motif batik 'kangkung setingkes'. Dengan hati-hati ia menyelupkan canting di tangan kanan nya dan meniup ujungnya perlahan.

"Biar malamnya nggak tersumbat," jelasnya kepada Kompas.com Selasa (25/03/2014).

Reni Hayu Pratiwi, salah satu dari 30 ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan pembuatan batik yang di selenggarakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kalipuro.

Sambil tertawa, Reni bercerita kesulitannya saat memegang canting. "Awalnya kayak megang sendok, ternyata beda ya. Apalagi panas dari malam cair nya juga harus diatur agar bisa tembus di bagian kain belakang. Kalau nggak ya harus di ulang," katanya.

Sebelum diajari melukis di atas kain, Reni menjelaskan, di hari pertama ia dan rekan-rekannya diperkenalkan dasar-dasar membatik, bahan dan juga motif-motif batik. "Menyenangkan sekali. Biasanya kan ibu-ibu yang kerjanya di rumah ngurusi rumah, suami dan anak. Ini di ajari buat kain batik," ujarnya.

Reni mengaku akan meneruskan pelatihan ini dengan kawan-kawannya untuk membentuk kelompok usaha. "Tapi ya sepertinya butuh waktu lama. Nanti mau belajar sendiri lagi karena sudah dapat dasarnya disini," katanya.

Sementara Buhani, pemilik Batik Srikandi mengaku senang berbagi ilmu dengan ibu-ibu rumah tangga yang mau belajar batik. "Memang susah karena untuk mengenal batik, biasanya pemula butuh waktu 3 bulan. Pelatihan ini hanya seminggu tapi kedepannya saya mempersilahkan mereka untuk melanjutkan belajar di artshop saya," katanya.

Perempuan yang sudah 21 tahun menggeluti dunia batik ini mengaku perempuan bisa memilih menjadi pembatik karena bisa dikerjakan di rumah tanpa harus meninggalkan keluarga. "Hasilnya pun lumayan untuk tambah-tambah uang belanja. Tapi kalau di kelola secara profesional juga lebih bagus lagi hasilnya," tuturnya.

Bukan hanya mengajari cara membatik, Buhani juga mengenalkan beberapa motif batik Banyuwangi. "Motif batik yang terkenal di Banyuwangi ya hanya Gajah Uling. Padahal masih banyak motif-motif lain seperti Kangkung Stingkes, Kopi Pecah dan Paras Gempal. Sebagai awal juga diajarkan bagaimana mendesain motif agar lebih kreatif dan mempunyai nilai jual yang lebih," jelasnya.

Sementara itu Sulistyaning Dyah Sinta Dewi, Ketua Unit Pengelola Kegatan program nasional pemberdayaan masyarakat Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi kepada Kompas.com menjelaskan, pelatihan membatik sengaja di pilih karena batik menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi.

"Bukan hanya wisata alam dan kuliner. Batik merupakan potensi yang perlu dikembangkan. Apalagi kecamatan Kalipuro berada di jalur utara jika melintas menuju Bali," jelasnya.

Pelatihan pembuatan batik ini, ibu-ibu rumah tangga di beri alat-alat batik dan juga dua lembar kain putih. "Satu lembar nanti akan di pakai sendiri sedangkan satu nya lagi nanti akan dipamerkan," katanya.

Kedepannya, nanti akan di bentuk kelompok kerja di setiap desa sehingga mereka akan menularkan ke ibu-ibu di sekitarnya.

"Ada delapan desa yang ikut yaitu Desa Bulusari, Desa Telemung, Desa Kelir, Desa Pesucen, Kelurahan Klatak, Kelurahan Bulusan dan Kelurahan Ketapang. Nanti mereka akan membentuk sentra pembuatan batik di desanya sehingga sisi lain potensi Banyuwangi juga bisa diketahui. Selain itu hal ini juga bisa untuk memberdayakan perempuan terutama yang ada di desa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com