"Pertumbuhan premi industri asuransi di Indonesia mencapai 25 persen per tahun, namun tingkat penetrasinya masih berada di bawah negara lainnya di Asia. Tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih berada di bawah 2 persen, lebih rendah dari tingkat penetrasi di Singapura yang sekitar 4 persen dan Malaysia 3 persen," kata Direktur Perbankan Institusional PT Bank Mandiri Tbk Abdul Rachman Kamis (27/3/2014).
Dia menjelaskan ke depan, pertumbuhan premi asuransi akan terus tumbuh stabil. Faktor pendorong pertumbuhan itu antara lain pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan daya beli seiring meningkatnya komposisi masyarakat kelas menengah, dan peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya asuransi.
Melihat perkembangan industri asuransi, perbankan memandang sinergi dengan industri asuransi akan memberikan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan nasabah. hingga masyarakat yang menjadi nasabah.
"Bagi masyarakat, sinergi ini akan memudahkan masyarakat mengakses layanan asuransi, meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan asuransi, dan memberi tambahan rasa aman dalam pembelian produk asuransi," jelasnya.
Bagi asuransi, sinergi akan mempercepat proses ekspansi pemasaran dengan memanfaatkan jaringan perbankan, meningkatkan efisiensi biaya akuisisi, dan mendorong peningkatan kualitas produk.
Sementara bagi perbankan, sinergi akan mendorong diversifikasi produk dan layanan jasa keuangan, meningkatkan penerimaan fee based income, serta mengoptimalkan jaringan dan basis nasabah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.