Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Jelang Akhir Pekan Kembali Diuji

Kompas.com - 04/04/2014, 08:04 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan diuji kekuatannya pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/4/2014). Tekanan ambil untung membesar di tengah sentimen serupa di bursa global.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah tipis karena tekanan ambil untung pula. Indeks DJIA melemah 0,45 poin dan ditutup di level 16.572,55. Selama empat hari terakhir Indeks DJIA naik 308,77 poin (1,88 persen).

Sentimen datang akibat meningkatnya Jobless Claims sebanyak 16.000 unit menjadi sebesar 326.000 unit (lebih tinggi ketimbang konsensus sebesar 317.000 unit). Pada saat setelahnya terlihat melebarnya US Trade Deficit bulan Februari secara tidak terduga sebesar 7,7 persen menjadi sebesar 42,3 miliar dollar AS.

Angka itu menurut riset MNC Securities jauh lebih besar ketimbang konsensus ekonom sebesar 38,5 miliar dollar AS, level terendah selama lima bulan terakhir sehingga terdapat potensi pertumbuhan PDB AS lebih kecil ketimbang proyeksi awal.  Pasar kini menunggu data Nonfarm Payrolls & Unemployment Rate Riset MNC Securities memerkirakan IHSG akan berjalan mendatar (sideways) dalam perdagangan hari ini.

"Rentang IHSG hari ini diperkirakan di level 4.867-4.920. Strategi perdagangan Jumat ini disarankan lebih baik melakukan pembelian selektif atas saham-saham yang akan membagikan dividen cukup besar serta fokus saham di sektor Perbankan, Industri Dasar, Infrastruktur dan Konsumer," sebutnya.

Pilihan saham-saham adalah BJBR, PGAS, TLKM, INTP, SMGR dan UNVR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com