Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Buka Penerbangan Langsung Surabaya-Jedah

Kompas.com - 13/04/2014, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini Minggu (13/4/2014), secara resmi membuka penerbangan langsung Surabaya - Jeddah, Arab Saudi pergi pulang.

Pembukaan penerbangan ini merupakan bagian dari upaya Garuda untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute internasional, serta untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jasa, khususnya wilayah Jawa Timur dan sekitarnya, akan penerbangan langsung ke Jeddah untuk melaksanakan ibadah Umroh dan perjalanan bisnis.

Rute penerbangan Surabaya-Jeddah  tersebut dilayani Garuda empat kali dalam seminggu, yakni hari Senin, Rabu, Jum’at dan Minggu dengan menggunakan pesawat berbadan lebar berbadan lebar, Boeing 747-400 yang berkapasitas 454 penumpang (21 penumpang di kelas bisnis dan 433 penumpang di kelas ekonomi).

Penerbangan Surabaya-Jeddah tersebut dilayani dengan pesawat GA 984 yang berangkat dari Surabaya pukul 06.40 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 13.00 LT, kemudian penerbangan Jeddah-Surabaya dilayani dengan pesawat GA 985 yang berangkat dari Jeddah pukul 15.00 LT dan tiba di Surabaya pada pukul 05.40 WIB.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan dengan dibukanya rute penerbangan ke Jeddah dari Surabaya ini akan semakin mempermudah para pengguna jasa untuk dapat melaksanakan ibadah umroh, khususnya bagi para pengguna jasa di daerah Jawa Timur.

“Para pengguna jasa Garuda khususnya yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya, kini akan semakin mudah untuk dapat melaksanakan ibadah Umroh, karena dengan dibukanya rute baru dari Surabaya ke Jeddah tersebut para penumpang kini tidak perlu terbang lagi menuju Jakarta,” ungkap Erik dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu mulai tanggal 1 Mei 2014 mendatang, Garuda Indonesia juga akan membuka rute penerbangan ke Jeddah yang dilayani dari Makassar dan Medan.

Rute penerbangan Makassar – Medan – Jeddah pergi-pulang tersebut juga akan dilayani menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 454 penumpang (21 penumpang di kelas Executive dan 433 penumpang di kelas economi).

Penerbangan Makassar-Medan–Jeddah pergi-pulang tersebut dilayani Garuda Indonesia tiga kali dalam seminggu, yakni hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

Penerbangan tersebut dilayani pesawat GA 626 yang berangkat dari Makassar pukul 04.55 WIT dan tiba di Medan pada pukul 07.10 WIB, kemudian dilanjutkan penerbangan Medan–Jeddah dilayani dengan pesawat GA 986 yang berangkat dari Medan pukul 08.40 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 13.00 LT.

Kemudian penerbangan Jeddah–Medan-Makassar dilayani dengan pesawat GA 987 yang berangkat dari Jeddah pukul 15.00 LT dan tiba di Medan pada pukul 02.55 WIB, kemudian dilanjutkan penerbangan Medan–Makassar dilayani dengan pesawat GA 627 yang berangkat dari Medan pukul 05.00 WIB dan tiba di Makassar pada pukul 09.40 WIT. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com