Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Politik Stabil, Indonesia Butuh Investasi untuk Bangun Negara

Kompas.com - 15/04/2014, 11:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Soegeng Sarjadi bersyukur pemilu legislatif 9 April 2014 lalu berlangsung aman. Hal ini membuktikan demokrasi Indonesia kian matang.

Soegeng menyebut, belum genap 69 tahun Indonesia merdeka, kedewasaan dalam berpolitik sudah hampir menyamai Amerika Serikat. Setelah kondisi politik stabil, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangun negara, yaitu investasi untuk perekonomian.

"Kemudian apa setelah pergantian pemimpin? Lalu apa? Pembangunan yang lebih susah daripada membangun. Karena sekali menempatkannya keliru, meluruskannya lebih sulit daripada kalau menempatkan kebijakan di bidang politik," kata dia dalam Aceh Busines Forum, yang dihelat di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Soegeng mengatakan, jika menghendaki pertumbuhan ekonomi, maka diperlukan investor untuk investasi. Dia menyebut, investasi di daerah juga penting. Sebabnya, tanpa membangun daerah, maka yang tumbuh hanya wilayah pusat.

"Bangun daerah adalah bangun republik. Tanpa itu, yang tumbuh hanya pusat," imbuhnya.

Mengenai investasi di Aceh, dia menambahkan, jika investasi berjalan baik, ada optimisme investasi di wilayah lain pun berhasil.

Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdulllah berharap daerahnya bisa menjadi model pembangunan daerah, meski diakui masih banyak tantangan. Sebagai perbandingan, pembangunan daerah Bali bisa sangat gencar dan bisa dicontoh.

"Kenapa Aceh tidak? Stigma di Aceh harus segera dihapus," pesannya. Tak hanya Aceh, dia juga berpesan agar stigma-stigma yang menghambat investasi di Manado dan Papua juga bisa hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com