Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari "Fragile Five", Rupiah Masuk "High Five"

Kompas.com - 23/04/2014, 07:39 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Performa mata uang yang termasuk dalam "fragile five" secara berangsur-angsur mulai menguat. Para analis pun memasukkan mata uang ke lima negara tersebut kedalam "high five", yakni mata uang yang mempunyai performa terbaik sejak akhir Februari dan menjadi mata uang terbaik untuk "dimainkan"  dengan volatilitas rendah di pasar mata uang tahun ini.

Mata uang apa sajakah itu? Mereka adalah real Brazil, rupee India, lira Turki, rupiah Indonesia, dan rand Afrika Selatan. Menurut sejumlah analis, kelima mata uang ini kembali diburu dengan strategi carry trade.

"Apa jawaban dari rendahnya volatilitas suatu mata uang? Membelinya dengan strategi carry, dan langkah ini yang sudah kami rekomendasikan sejak akhir Februari lalu. Beli lima mata uang terbaik atau high five, posisi mereka tidak rentan lagi," papar David Bloom, HSBC global head of FX.

Dalam carry trade, investor meminjam uang dari negara berbunga rendah dan membiakkannya di negara lain yang masih memasang bunga tinggi. Strategi pembelian mata uang ini kembali marak dilakukan tahun lalu seiring tingginya volatilitas mata uang emerging market yang dipicu oleh kecemasan penarikan stimulus AS.

Namun, Pimpinan the Frderal Reserve Janet Yellen menjamin bahwa program pembelian aset oleh bank sentral akan terus dilakukan selama waktu yang dibutuhkan. Pernyataan tersebut yang kemudian menyokong langkah mata uang emerging.

Bloom mengingatkan, adanya pergerakan fluktuatif yang tinggi dalam transaksi perdagangan mata uang dapat menyebabkan carry trade sangat berisiko. Namun, rendahnya volatilitas di pasar mata uang negara maju juga turut mendorong carry trade dan mata uang emerging.

"Yang Anda harus lakukan hanyalah memilih mata uang Brazil, India, Turki, Indonesia dan Afrika Selatan dan duduk yang manis. Jika tidak ada volatilitas, ambil saja keuntungan yieldnya. "Dalam lingkungan yang tingkat volatilitasnya rendah, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah membeli lima mata uang high five," paparnya. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com