Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Canangkan Gerakan Konsumen Cerdas

Kompas.com - 23/04/2014, 17:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Indonesia, Boediono mecanangkan Gerakan Konsumen Cerdas, Mandiri, dan Cinta Produk Indonesia dalam rangka puncak Perayaan Hari Konsumen Nasional 2014.

Dalam sambutannya, Boediono mengatakan bahwa Indonesia memiliki konsumen yang sangat besar dan memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. "Indonesia memiliki potensi konsumen yang sangat besar, dengan itu ekonomi kita saat ini 2 per 3-nya ditopang oleh konsumsi," ujar Boediono di Hall Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Boediono juga memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Gerakan Konsumen Cerdas, Mandiri dan Cinta Produk Dalam Negeri harus dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Karena dengan pengenalan sejak dini tersebut maka masyarakat Indonesia akan mengerti bahwa konsumen merupakan komponen penting perekonomian Indonesia.

Sementara itu, dalam laporan Hari Konsumen Indonesia, Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan, mengatakan bahwa jumlah konsumen Indonesia mencapai 250 juta. Dengan acara puncak Hari Konsumen Nasional ini, maka konsumen Indonesia mampu menjadi konsumen Cerdas, Mandiri, dan Cinta Produk Dalam Negeri ini.

Acara puncak Hari Konsumen Nasional 2014 dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari Anggota DPR RI Komisi VI, Kementerian atau Lembaga terkait, Aparatur Dinas Perdagangan, Asosiasi pelaku usaha, komunitas konsumen yaitu pelajar, guru, mahasiswa, dosen, Organisasi masa, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com