Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Komponen Pesawat AS Pun Minati Bandung Teknopolis

Kompas.com - 29/04/2014, 07:40 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, salah satu perusahaan raksasa di Amerika Serikat (AS) yang bergerak dalam bidang industri komponen pesawat terbang, UTC Aerospace Systems, bakal menanam investasi besar pada proyek pengembangan Bandung Teknopolis di Gedebage Kota Bandung.

Bandung Teknopolis adalah sebuah wilayah modern baru yang memiliki konsep di mana tempat kerja, tempat tinggal, dan tempat rekreasi berada dalam satu area. "Bandung Teknopolis sudah terdengar ke seluruh dunia, jadi kemarin saya dengan perusahaan aeronautics Amerika, UTC, mereka mau investasi," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (28/4/2014).

Lebih lanjut Emil menjelaskan, investasi yang bakal digelontorkan oleh UTC cukup besar dengan nilai mencapai Rp 9 triliun. "Mereka sebagai pihak pertama yang akan hadir di Bandung Teknopolis dengan nilai investasi 800 juta dollar AS," ungkapnya.

Selain memodernisasi infrastruktur di Bandung Teknopolis, Emil tidak menutup kemungkinan jika UTC juga akan membuka pabrik di Bandung. "Sehingga teknologi canggih datang ke Bandung dan SDM canggih juga ada di Bandung," ucapnya.

Nantinya, di Bandung Teknopolis, UTC akan mengambil lahan sekira 5 hektar. Menurutnya, UTC akan hadir sebagai pionir hadir dalam pembukaan proyek Bandung Teknopolis yang direncanakan tahun depan.

"Mereka ingin buru-buru. Tahun 2015 fasilitas teknologinya sudah hadir. Mereka ingin ngebut dengan pembukaan," ucap Emil.

"Jadi konsep Bandung Tekonopolis ini adalah mengambil kue kue dari ekonomi global," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com