Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Posisi "Market Leader", Semen Indonesia Bangun Pabrik Baru

Kompas.com - 06/05/2014, 18:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., akan pembangunan pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.  First Piling atau pemancangan pertama pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu akan dilakukan pada Juni 2014.

 “Setelah proses konstruksi sipil, mekanikal, kelistrikan, dan instrumen lainnya, kami berharap mayoritas peralatan telah terpasang dan bisa commissioning pada 2016. Kami menargetkan pabrik tersebut bisa beroperasi secara komersial diakhir 2016 untuk memperkuat penetrasi pasar perseroan,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (6/5/2014).

Dwi mengatakan, perseroan merogoh sekitar Rp 3,717 triliun sebagai investasi untuk membangun pabrik tersebut. Angka ini setara 134,20 dollar AS per ton semen. Menurut Dwi, angka itu berada dalam kisaran nilai investasi per ton untuk transaksi sejenis, yaitu antara 116,17 dollar AS sampai 264,71 dollar AS per ton.

Dwi menuturkan, sama seperti pembangunan pabrik Semen Indonesia lainnya, pabrik Rembang juga dikerjakan secara swakelola. Ini, kata dia, menunjukkan kemampuan industri domestik dalam mewujudkan pabrik semen modern. Pabrik ini pun diklaim didesain sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi dan air yang minim serta memperbanyak ruang hijau.

Dengan demikian, ditambah pabrik lain, maka total kapasitas produksi Semen Indonesia diperkirakan bisa mencapai 40,8 juta ton pada 2017. ”Peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik baru juga merupakan antisipasi Perseroan terhadap pertumbuhan permintaan semen di Indonesia seiring dengan proyek infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil,” sebutnya.

Secara bisnis, Dwi menuturkan, pembangunan pabrik ini dilakukan sebagai upaya Perseroan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di industri semen nasional. Saat ini, desain kapasitas produksi Semen Indonesia Group mencapai 31,8 juta ton.

“Dengan terus menambah kapasitas, kami bisa tetap menjadi market leader sekaligus memastikan bahwa industri semen nasional menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” ucap Dwi.

Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2014, Semen Indonesia Group membukukan pendapatan sebesar Rp 6,2 triliun, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan pencapaian ini, kelompok perusahaan semen terbesar di Indonesia ini memimpin penguasaan pasar (market share) domestik sebesar 43,8 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com