Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yellen: Ekonomi AS Akan Tumbuh Solid di Kuartal II

Kompas.com - 08/05/2014, 10:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com
- Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen mengatakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) berada sesuai jalur menuju pertumbuhan yang solid di kuartal II 2014. Namun, lanjutnya, dengan industri properti yang melambat dan tingginya pengangguran, ekonomi AS masih butuh "akomodasi moneter tinggi."

Yellen mengungkapkan, krisis di Ukraina menyebarkan risiko terhadap perekonomian AS, terkait pengintensifan tekanan finansial di negara berkembang. Ia mengatakan, pasar tenaga kerja telah menunjukkan perbaikan, tetapi masih jauh dari kondisi memuaskan walaupun angka pengangguran telah turun ke 6,3 persen.

Lebih lanjut, Yellen mengungkapkan masih tingginya angka pengangguran jangka panjang dan banyak yang harus bekerja paruh waktu karena tidak tersedianya lowongan untuk pekerjaan full-time.  "Banyak warga Amerika yang ingin pekerjaan tapi masih menganggur," kata Yellen saat memberikan pidato, Rabu (7/5/2014) waktu setempat.

Profesor emerita dari University of California, Berkeley ini memaparkan pihaknya mengharapkan kegiatan ekonomi dapat lebih cepat pada tahun ini dibandingkan tahun 2013 lalu. Pertumbuhan ini didorong berkurangnya "perselisihan" di Washington DC tentang anggaran belanja pemerintah, perbaikan kondisi ekonomi rumah tangga, dan pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat.

Namun demikian, Yellen menyatakan, kebijakan moneter The Fed, yakni suku bunga yang sangat rendah dan melambatnya stimulus pembelian bond masih sesuai. Ia pun menegaskan otoritas tak akan menaikkan tingkat suku bunga setidaknya hingga pertengahan atau akhir tahun 2015.

Meskipun kebijakan tapering quantitative easing (QE) terus berlanjut, yakni 85 miliar dollar AS menjadi 45 miliar dollar AS mulai bulan ini, Yellen menegaskan The Fed akan terus membeli obligasi dari pasar. Ia menekankan pembelian obligasi tersebut membantu perekonomian dengan menekan suku bunga secara signifikan.

Pertumbuhan ekonomi AS kesulitan untuk tumbuh pada kuartal I 2014 karena kerasnya musim dingin menghambat kinerja ekspor dan mengurangi anggaran investasi. Akan tetapi, kegiatan ekonomi sepertinya telah mulai pulih. Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2014 tercatat 0,1 persen secara tahunan, terendah sejak kuartal IV 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com