Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Langka, Ini Komentar Dahlan

Kompas.com - 08/05/2014, 18:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, membantah adanya kelangkaan pupuk yang diterjadi di daerah-daerah. Menurutnya, pupuk masih tersimpan di gudang dan stoknya aman.

"Kenapa di daerah kekurangan pupuk? Itu sama sekali bukan gak ada (pupuk), Pupuk ada di gudang. Bedakan kelangkaan pupuk dengan pupuk subsidi," ujar Dahlan di Jakarta, kamis (8/5/2014).

Dahlan menjelaskan, bahwa PT Pupuk Indonesia hanya menyediakan 7,8 juta ton pupuk subsidi. Sedangkan permintaan pupuk subsidi dipasaran mencapai 9,2 juta ton. Tingginya permintaan pupuk subsidi inilah yang menurut Dahlan menjadi penyebab adanya kekurangan pupuk.

"Itu karena Pupuk Indonesia ditugasi untuk menyediakan pupuk bersubsidi 7,8 juta ton. Karena sudah habis, itu tidak cukup. Keinginan petani semua 9,2 juta ton. Kita Kekurangan kira-kira hampir 2 juta ton," katanya.

Namun Dahlan menjamin bahwa stok pupuk masih mencukupi kebutuhan pupuk subsidi nasional. Menurut Dahlan, stok pupuk sudah disesuaikan dengan kebutuhan petani, terutama saat bulan-bulan mendekati musim tanam.

"Sekarang kalau dikeluarkan pupuknya ada, akan seperti  BBM bersubsidi, jatah bulan Oktober-November habis. Padahal saat itu nanti seru-serunya orang butuh pupuk karena musim tanam. Mumpung bulan Mei, mungkin kementan bicarakan dengan DPR. Silahkan DPR dan kementan bicarakan, Pupuk ada jangan khawatir," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com