Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNM Investment Management Terbitkan RDPT Rp 350 Miliar

Kompas.com - 09/05/2014, 14:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PNM Investment Management kembali menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014, dengan nilai maksimal Rp 350 Miliar untuk mendukung ekspansi pembiayaan ULaMM PNM bagi sektor UMKM.

MQ Gunadi, Direktur Utama PNM IM, menuturkan untuk tahap pertama, RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 akan diterbitkan senilai Rp 205 miliar pada 9 Mei 2014. Selanjutnya, jumlah penerbitan dinaikkan maksimal menjadi Rp 350 miliarpada 9 Juni 2014.

Dia menjelaskan, RDPT tersebut memiliki tenor 18 bulan, dan jatuh tempo pada 9 November 2015. Bertindak selaku arranger yaitu PT Danareksa Sekuritas, sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai agen pemantau.

Gunadi memproyeksikan penawaran berikutnya dapat dilakukan pada 9 Juni 2014, dengan nilai maksimal Rp 145 miliar dan tenor 17 bulan atau waktu jatuh tempo pada 9 November 2015.

Komisaris Utama PNM IM, Parman Nataatmadja, yang juga Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), mengatakan hasil penerbitan RDPT tersebut akan digunakan untuk mendukung pembiayaan UMKM oleh PT PNM (Persero), selaku induk dari PNM IM, melalui jaringan ULaMM.

Langkah tersebut merupakan sinergisitas PNM Group yang menghubungkan investor pasar modal dengan sektor UMKM.
“Kami juga yakin bahwa upaya ini akan menciptakan pertumbuhan progresif kepada usaha kecil di Indonesia untuk berkembang lebih lanjut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com