Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Rasio Kredit Macet, Bank Mandiri Seleksi Ketat Calon Debitur Mikro

Kompas.com - 25/05/2014, 14:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Mandiri Tbk sebagai salah satu bank yang menyalurkan kredit mikro mengaku berhati-hati dalam menyalurkan kredit kepada debitur. Ini dilakukan agar rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik.

"NPL kami sekitar 3,2 persen untuk kredit mikro. Kami jaga di bawah 3,3 persen lah," kata Direktur Micro and Retail Bank Banking Bank Mandiri Herry Gunardi di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Untuk menjaga agar rasio NPL tetap rendah, Herry mengaku perseroan harus pandai mengolah penyaluran kredit, khususnya kredit mikro. Salah satunya adalah dengan menyeleksi calon debitur penerima kredit dengan baik.

"Kami cukup ketat dalam menyeleksi calon debitur. Seleksinya bagus. Karena ini kredit mikro, rata-rata kan ada juga yang pedagang. Kita tanya misalnya dia pedagang di pasar, kita tanya ke sekitarnya, dia orangnya jujur atau tidak, suka kabur-kaburan atau tidak," ujar Herry.

Selain menyeleksi dengan memperhatikan karakter calon debitur, lanjut Herry, perseroan pun menyeleksi kemampuan bayar sang calon debitur. Dengan cara-cara ini, perseroan dapat menghindari risiko debitur "kabur" akibat tidak mampu membayar pelunasan kreditnya.

"Kalau untuk calon debitur yang profesinya karyawan, kita pandai-pandai cari tempat kerja yang bagus, yang bonafid. Kalau perusahaan swasta ya kita cari swasta yang go public," kata Herry.

Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit mikro pada tahun 2014 mencapai Rp 37 triliun. Adapun hingga Maret 2014, jumlah rekening kredit mikro Bank Mandiri mencapai 909.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com