Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Jelang Puasa, Harga Pangan Stabil

Kompas.com - 28/05/2014, 10:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyatakan, hingga minggu keempat bulan Mei 2014, harga-harga bahan kebutuhan pokok masih tetap terkendali. Berdasarkan pengamatan BPS, kata dia, harga komoditas-komoditas terpantau stabil.

"Kalau untuk bulan Mei tinggal 4 sampai 5 hari lagi. Tanggal 2 akan kita rilis. Tapi sepanjang pengamatan kami sampai dengan minggu ini dari 21 komoditi penting bahan makanan itu lebih dari 11 komoditi menunjukkan stabil, bahkan ada yang turun," kata Suryamin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (26/5/2014).

Suryamin mengatakan, berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, pasokan bahan pangan cukup terjaga. Akan tetapi, BPS meminta pemerintah tetap waspada dengan kemungkinan kenaikan harga menjelang datangnya puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

"Tetapi kami menyarankan pada pemerintah, memasuki bulan puasa ini harus tetap hati-hati. Kalau dari laporan dari Mentan (Menteri Pertanian) supply sudah cukup bagus. Tinggal distribusi sekarang. Mudah-mudahan membaik juga karena PU (Kementerian Pekerjaan Umum) juga sekarang sudah membangun Pantura sehingga pada saatnya nanti menjelang puasa distribusi harus lancar," papar Suryamin.

Tak hanya itu, Suryamin juga menjelaskan pemerintah harus berhati-hati terhadap beberapa risiko lain yang dapat menyebabkan peningkatan harga pangan. Beberapa risiko ini, ujar dia, harus benar-benar diamati pemerintah.

"Tapi tadi ada yang juga harus diamati seperti pengaruh TDL (tarif dasar listrik), pengaruh kenaikan tarif angkutan laut. Kepada barang-barang yang di luar pertanian juga akan berdampak dan harus dikontrol," ujar Suryamin.

Terkait dampak bulan Ramadhan dan Idul Fitri terhadap inflasi, Suryamin mengungkapkan pemerintah tidak boleh mengabaikan dua periode krusial tersebut. "Serta tahun ajaran baru tidak boleh diabaikan karena akan berdampak pada kebutuhan di luar makanan, seperti pakaian," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com