Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Importir Eropa Incar Rumput Laut Indonesia

Kompas.com - 28/05/2014, 10:51 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P. Hutagalung, berambisi untuk meningkatkan nilai ekspor produk rumput laut ke Eropa di tahun 2014. Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, menunjukkan bahwa untuk produk rumput laut pada tahun 2013 volume ekspor mencapai 182.000 ton, dengan nilai sebesar 209,5 juta dollar AS.

Nilai ekspor tersebut meningkat 17,8 persen dari nilai ekspor tahun 2012. "Jika melihat dari capaian peningkatan nilai ekspor dari tahun-tahun sebelumnya, besar kemungkinan di tahun 2014 nilai ekpor rumput laut akan meningkat," ucap Saut, saat menggelar Konferensi Pers di Hotel Novotel Bogor yang turut dihadiri oleh Head of Import Promotion Swiss Import Promotion Programme (SIPPO), Pirmin Aregger, Selasa (27/5/2014).

Saut menjelaskan, nantinya sebanyak 10 perusahaan importir asal Eropa akan datang ke tanah air untuk melihat industri rumput laut, dan akan melakukan mitra kerjasama dengan sejumlah perusahaan di Indonesia.

"Ini merupakan kesempatan strategis untuk Indonesia. Karena saat ini, produk rumput laut Indonesia mempunyai kualitas terbaik dibandingkan negara-negara lainnya," katanya.

Saut melanjutkan, dengan meningkatnya nilai ekspor rumput laut dari Indonesia, diharapkan dapat menjadi penghela bagi tumbuh kembangnya industri pengolahan rumput laut dalam negeri.

"Rumput laut merupakan komoditas strategis yang bersifat pro-poor, pro-growth, pro-job, dan pro-environment," katanya.

Sementara itu Head of Import Promotion SIPPO, Pirmin Aregger mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan para importir Eropa untuk mengenal produk rumput laut Indonesia. "Kami ingin menumbuhkan kepercayaan para importir untuk mengenal produk rumput laut Indonesia," ujarnya.

Kunjungan ke 10 perusahaan importir asal Eropa ini, rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari. Selama berada di Indonesia, mereka akan mengunjungi sejumlah perusahaan pengolahan rumput laut di Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com