Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Baru Chevron Sumbang 9,6 Miliar Dollar AS ke Kas Negara

Kompas.com - 02/06/2014, 20:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) memastikan pemasukan negara dari rencana investasi Chevron dalam proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) mencapai 9,6 miliar dollar AS.

Chevron sendiri menggelontorkan dana sebesar USD 12 miliar untuk melakukan pengeboran gas di Selat Makasar tersebut. “Bagian negara 9,3 miliar dollar AS dengan termasuk membayar semua proyek tersebut. Diperkirakan gas yang terkandung mencapai 3,2 TCF,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik setelah rapat bersama Chevron di Jakarta, akhir pekan lalu.

Awalnya, pemerintah memperkirakan gas bumi yang terdapat di Selat Makasar tersebut sekitar 2,3 TCF, namun ternyata setelah rapat bersama Chevron, pemerintah memprediksi gas yang terkandung bisa mencapai 3,2 TCF bahkan lebih.

Jero mengatakan bahwa tahun 2016 Chevron baru bisa memproduksi gas yang terkandung di perut bumi nusantara tersebut. Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung mengatakan, bahwa pemerintah meminta peningkatan porsi gas untuk dalam negeri. Namun saat ditanya berapa jumlah porsinya, CT panggilan akrabnya, tidak bisa menjawab.

Menurutnya, pembicaraan belum sampai kepada presentasi gas. Namun, dia menyakinkan bahwa Chevron tidak keberatan dan membuka pintu untuk negoisasi porsi gas untuk dalam kebutuhan gas nasional.

“Bahkan oleh karenanya, dari kesepakatan yang sudah dihasilkan tentang porsi dalam negeri kita menginginkan ada peningkatan porsi dalam negeri, kita belum bicara persentasi, intinya mereka tidak keberatan dan membuka pintu untuk negosiasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah mengatakan bahwa Chevron berencana akan mengalihkan dana investasi 12 miliar dollar AS ke negara lain. Hal ini terkait dengan “mandeknya” proses mengenai perizinan pengeboran di Selat Makasar atau proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

Dengan cepat, pemerintah merespons rencana Chevron tersebut dengan melakukan rapat bersama yang menghasilkan kesepakan bahwa pemerintah akan segera mempercepat proses perizinan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com