"Paling banyak di Malaysia sebanyak 700.000 orang," ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dartak, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Hermanto menjelaskan, banyaknya pekerja konstruksi yang bekerja di Malaysia lebih disebabkan karena faktor kedekatan bahasa dan budaya.
Untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, Kementerian PU akan melakukan sertifikasi pekerja konstruksi agar mampu lebih bersaing dengan pekerja dari negara lain.
"Mereka butuh sertifikasi, agar mereka mampu bersaing di ASEAN. Sehingga mampu dipakai oleh jasa kontruksi di negara lain," katanya.
"Terkait pelatihan-pelatihan pekerja kontruksi, kita sudah adakan pelatìhan-pelatihan untuk pemenuhan kriteria tadi," tambahnya.