Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Produksi Minyak Turun, Jero Salahkan Sumur Minyak

Kompas.com - 11/06/2014, 11:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, target produksi minyak bumi sebesar 870.000 barel per hari dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak dapat terpenuhi, sehingga target produksi terpaksa memangkas target menjadi 818.000 barel per hari.

Menurut Jero, penurunan target produksi minyak tersebut lantaran kondisi sumur minyak yang sudah tua. Usia sumur yang sudah tua tersebut menyebabkan produksi minyak tidak dapat optimal.

"Mengenai lifting, bahwa lifting menurun kami juga berkali-kali bahas. Sebab sumurnya menua. Penyebab karena usia sumur menua sehingga produksi menurun," kata Jero pada rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (10/6/2014).

Lebih lanjut, Jero mengungkapkan pula kasus yang menimpa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tidak mempengaruhi pihaknya dalam mengambil keputusan terkait produksi minyak. "Apakah keputusan-keputusan mempengaruhi lifting? Saya katakan tidak," tegasnya.

Menurut Jero, saat ini pihaknya melakukan proses baru dalam pengambilan keputusan terkait produksi minyak. Proses baru tersebut melibatkan pihak ketiga, dan dijalankan agar tidak ada keraguan pada pihak Kementerian ESDM dalam pengambilan keputusan.

"Kalau ada keputusan-keputusan yang kami harus ambil dan ada keraguan di staf kamu, maka ada satu proses yang ditambahkan, yaitu kami konsultasikan ke BPKP, kalau proyek strategis kami konsultasikan ke KPK," papar Jero.

Jero menjelaskan, target produksi minyak sebesar 870.000 barel per hari tak dapat terpenuhi sebab berdasarkan realisasi seluruh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia produksi yang dicapai hanya 796.000 barel per hari sampai bulan April 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com