Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: Gas untuk Smelter, Kami Tunggu "Bola"

Kompas.com - 12/06/2014, 08:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi  (SKK Migas) akan menunggu keputusan kementerian Perindustrian dan Kamar dagang dan Industri (Kadin) mengenai penggunaan gas sebagai bahan bakar smelter.

Pertimbangan itu didasarkan belum adanya kejelasan pembangunan smelter apakah lebih dekat ke sumber mineralnya atau dibangun lebih dekat dengan sumber gasnya.

"Kami tentu akan menunggu bola, karena Kadin sendiri (dan Pemerintah) belum punya hitungan itu. Karena kita menunggu smelternya apakah lebih dekat ke sumber mineral atau sumber gas, itu butuh biaya yang berbeda juga," ujar Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Protokol SKK Migas, Suldadi Rafdi di Jakarta, Rabu (11/6/2015).

Suldadi menjelaskan, saat ini pembangunan smelter memang memiliki dua opsi lebih dekat ke sumber mineral atau ke sumber gas.

Menurut dia, kedua opsi tersebut memiliki biaya yang berbeda. Jika smelter dibangun di dekat sumber mineral, maka gas yang diperlukan untuk bahan bakar smelter harus diangkut dari sumber gas ke tempat dimana smelter berada.

Sementara itu, jika smelter dibangun di dekat sumber gas, maka penyaluran gas bisa menggunakan pipa. Namun, konsekuensinya bahan tambang harus diangkut menuju smelter.

"kedua opsi itu tentu memiliki biaya yang berbeda. Kalau lebih dekat ke gas, akan mudah, tetapi kalau jauh maka gasnya harus dibawa. Kalau dekat gas, mineralnya yang harus diangkut, itu yang belum dihitung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com